Jelajahi Air Terjun Benang Stokel Pakai Sewa Mobil Harian

Beberapa waktu lalu, gue memutuskan buat ambil break. Bukan break dari hubungan, ya, tapi break dari rutinitas yang makin hari makin bikin kepala sumpek. Kerjaan numpuk, WhatsApp rame, belum lagi macet yang makin nggak kenal waktu. Jadi gue mikir… kenapa enggak sekalian kabur aja sebentar?

Dan pilihan gue jatuh ke satu tempat yang selama ini cuma gue denger dari cerita temen: Air Terjun Benang Stokel, Lombok.

Bukan cuma karena dia cantik. Tapi karena dia adem. Dan gue lagi butuh banget yang adem-adem. Tapi sebelum cerita tentang air terjunnya, izinkan gue cerita tentang sesuatu yang lebih krusial: perjalanan ke sana.

Karena, percaya deh… healing itu bisa batal kalau lo salah pilih moda transportasi.

Mobil Sewaan, Jalanan, dan Kebebasan

Gue bukan orang yang hobi ribet. Dan berdasarkan pengalaman jalan-jalan sebelumnya, naik kendaraan umum di tempat wisata itu kadang suka kayak main lotre. Bisa dapet supir ramah, bisa juga dapet yang bawanya kayak lagi dikejar tagihan utang.

Jadi kali ini, gue main aman. Gue pilih sewa mobil Lombok harian dari Lombok Permata.

Dari awal komunikasi via WhatsApp, semuanya mulus. Adminnya cepat tanggap, supirnya juga sopan banget, dan yang paling penting: mobilnya bersih—kayak baru keluar dari salon. Gue pilih paket sewa mobil harian dengan supir karena, ya, jujur aja… Google Maps dan gue tuh nggak pernah akur. Biar dia aja yang ngurus arah, gue tinggal duduk manis, ngunyah cemilan, dan nikmatin pemandangan.

Dan dari sinilah perjalanan ke Benang Stokel bener-bener terasa kayak terapi berjalan.

Melewati Desa-desa Sunyi dan Bukit Hijau

Begitu mobil keluar dari kota Mataram, suasananya langsung beda. Deretan sawah, rumah panggung, dan senyum warga yang tulus menyapa dari pinggir jalan bikin hati yang tadinya kusut mulai lemas.

Supirnya, Mas Dedi, cerita soal asal-usul nama Benang Stokel. Katanya, air terjun itu dinamain begitu karena bentuknya yang kayak untaian benang jatuh dari langit. Ada tiga air terjun di sana, dan dua di antaranya sejajar kayak benang dijalin.

Setelah sekitar 1,5 jam perjalanan, kami sampai di area parkir. Gue turun, ambil napas panjang, dan yang gue rasain saat itu cuma satu: lega. Lega karena akhirnya bisa lepas dari deru kota. Lega karena selama perjalanan tadi nggak ada drama jalan rusak atau nyasar.

Dan semua itu karena satu keputusan kecil yang gue ambil di awal: pakai rental mobil harian.

Benang Stokel dan Hening yang Menyembuhkan

Air Terjun Benang Stokel itu bukan cuma soal air yang jatuh dari ketinggian. Tapi soal suara gemericik yang seolah nyapu bersih isi kepala. Jalur menuju air terjunnya juga nggak berat—cocok buat lo yang pengen eksplorasi ringan tapi tetap dapet bonus cardio.

Begitu sampai di spot utama, gue cuma bisa berdiri diam. Karena jujur, kamera HP tuh nggak cukup buat menangkap sensasi damainya tempat ini. Tiga air terjun jatuh berdampingan, diselimuti kabut tipis, dan suara airnya… bukan cuma terdengar, tapi terasa sampai ke dada.

Gue duduk di batu besar, buka bekal yang tadi gue beli di jalan, dan buat pertama kalinya dalam sebulan, gue makan sambil nggak mikirin notifikasi email.

Hal Kecil yang Jadi Besar

Dulu gue pikir, healing itu harus mahal. Harus ke luar negeri, atau minimal staycation di resort bintang lima. Tapi hari itu, di bawah air terjun Benang Stokel yang sederhana, gue sadar… ternyata yang gue butuhin cuma:

  • Waktu buat diri sendiri
  • Tempat yang tenang
  • Dan perjalanan yang nggak bikin stres

Tiga hal itu gue dapet cuma karena satu pilihan yang (kelihatannya) sepele: sewa mobil harian.

Karena bayangin kalau tadi gue naik ojek atau nebeng-ngebeng, harus nunggu kendaraan umum, harus mikir balik jam berapa, dan nyari sinyal buat pesen transport pulang. Bisa-bisa sebelum dapet ketenangan, udah stres duluan.

Hidup Tanpa Drama Itu Mungkin
Jadi sekarang kalau lo nanya: worth it nggak sih sewa mobil di Lombok? Gue akan jawab: lebih dari worth it.

Apalagi kalau lo pergi ke tempat-tempat yang butuh waktu, tenaga, dan ketenangan kayak Air Terjun Benang Stokel. Lo butuh kendali penuh atas waktu lo. Lo butuh supir yang ngerti jalan. Dan lo butuh mobil yang nyaman biar perjalanan lo bukan sekadar perpindahan tempat, tapi bagian dari proses penyembuhan diri.

Penutup yang Bukan Akhir
Setelah perjalanan itu, gue mulai mikir… mungkin kita nggak perlu selalu lari jauh buat merasa pulih. Kadang, yang kita butuhin cuma: jalan sunyi, air terjun yang jujur, dan mobil yang bisa bawa kita ke sana tanpa ribet.

Dan kalau lo lagi di Lombok, atau mau ke Lombok, lo udah tau harus mulai dari mana.

Sewa mobil harian di Lombok Permata.

Karena kadang, satu mobil bisa jadi awal dari pulangnya perasaan kita yang selama ini nyasar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *