Air Terjun Kokok Putih: Akses Menantang di Tengah Bukit

Beberapa hari terakhir ini, gw mikir…
Kenapa ya tempat-tempat yang paling indah di Lombok justru letaknya paling susah dijangkau?
Apa emang keindahan itu harus diperjuangkan?

Kayak pengalaman gw minggu lalu ke Air Terjun Kokok Putih.
Namanya emang belum setenar Tiu Kelep atau Sendang Gile, tapi percayalah, buat lo yang doyan eksplor alam, tempat ini tuh kayak hadiah tersembunyi buat jiwa-jiwa penasaran.

Jujur ya, waktu pertama kali denger nama “Kokok Putih”, bayangan gw langsung ke ayam jago atau air mineral galon. Tapi ternyata, “kokok” di sini bukan suara ayam, tapi bahasa lokal yang artinya “sungai” atau “aliran air”. Nah loh.

Lokasinya ada di Lombok Timur, di kawasan Desa Tete Batu. Tempat yang sebenernya udah cukup dikenal karena suasananya sejuk dan mirip-mirip Ubud-nya Bali. Tapi ya itu tadi, untuk sampai ke Kokok Putih, lo harus punya modal: mental kuat, tekad nekat, dan tentunya… kendaraan yang bisa diandalkan.

Akses Menantang, Tapi Worth It Banget

Gw berangkat dari Mataram pagi-pagi buta bareng temen-temen, pakai mobil dari Lombok Permata, yang udah langganan banget tiap kali mau explore pelosok-pelosok Lombok.
Mobilnya bersih, sopirnya tau medan, dan yang paling penting: sabar.

Karena ya… jalannya gak main-main.

Begitu masuk kawasan perbukitan, jalannya mulai sempit. Kadang ada tikungan tajam, tanjakan ekstrem, dan jalan yang cuma muat satu mobil doang. Tapi justru di situ letak seninya. Sambil deg-degan, lo bisa lihat sawah berundak, kabut tipis-tipis nempel di pepohonan, dan warga lokal yang bawa rumput di atas kepala sambil senyum ramah.

Dan setelah parkir…
Perjuangan belum selesai, Sob.

Masih ada trekking sekitar 20–30 menit. Lewat jalan tanah, beberapa jembatan kecil dari batang kayu, dan suara gemericik air yang makin lama makin kenceng.

Sampai akhirnya…
Lo bakal disambut pemandangan yang bikin diem sesaat.

Kokok Putih: Airnya Bening, Damainya Menyelusup

Air terjunnya gak tinggi-tinggi amat, tapi debit airnya deras, jatuh ke kolam alami yang warnanya… duh, bening banget. Tapi bukan bening yang standar. Ini bening yang kayak nyerap semua cahaya jadi biru toska. Kayak kolam rahasia di tengah hutan yang cuma bisa lo akses kalau lo cukup nekat.

Gak ada suara motor, gak ada sinyal, cuma suara alam dan cipratan air yang ngena banget ke hati.
Dan pas lo duduk di batu, lepas sepatu, dan celupin kaki ke airnya—itu sensasi dingin yang bukan cuma seger di kulit, tapi juga nyapu bersih pikiran.

Mungkin, ini yang orang bilang sebagai healing yang sebenarnya.

Kenapa Harus Lewat Jalan Susah Dulu?

Di momen itu, gw sempet mikir…
Kenapa ya tempat seindah ini harus disembunyiin di balik bukit dan jalan rusak?

Tapi mungkin, justru karena aksesnya susah, tempat ini jadi lebih terjaga.
Gak rame, gak dipenuhi pedagang atau wisatawan selfie-an doang.

Kadang, kita terlalu terbiasa cari yang gampang. Pantai yang tinggal turun mobil. Tempat wisata yang udah ada lift-nya. Tapi di Kokok Putih, lo gak bisa skip proses.
Dan mungkin, itu yang bikin rasanya beda.

Tips Buat Lo yang Mau ke Sini

  • Gunakan mobil yang mumpuni, terutama kalau lo bareng keluarga. Rekomendasi gw sih tetap sewa mobil di Lombok Permata, karena mereka udah paham jalan dan bisa kasih saran rute terbaik.
  • Bawa bekal dan air minum sendiri. Di lokasi gak ada warung.
  • Pakai sepatu trekking. Jangan nekat pake sandal jepit, kecuali lo niat sekalian pijat refleksi sama batu.
  • Jangan buang sampah sembarangan. Tempat ini masih alami banget, jadi mari jaga bareng-bareng.

Akhirnya Gw Paham…

Kadang, kita gak sadar bahwa perjalanan yang kelihatannya berat—naik bukit, jalan rusak, keringetan, ngos-ngosan—justru bagian dari pengalaman yang paling berkesan.

Bukan karena tempatnya aja yang indah, tapi karena lo udah “berjuang” duluan buat sampe ke sana.
Dan begitu lo duduk diam di bawah air terjun, rasa capek lo berubah jadi rasa syukur.

Syukur karena dikasih waktu, dikasih tenaga, dan dikasih kesempatan buat ketemu alam yang secantik ini.

Kalau hidup kadang terasa berat, mungkin itu kayak jalan ke Kokok Putih.
Penuh tanjakan, banyak batu, tapi di ujungnya… ada ketenangan yang gak bisa dibeli.

Dan kalau lo mau mulai petualangan lo ke tempat kayak gini, saran gw:
Mulai dari nyiapin kendaraan yang tepat.
Karena perjalanan indah tuh, butuh partner jalan yang bisa diandalkan.

Lombok itu luas.
Keindahannya gak berhenti di pantai.
Naik ke bukit, turun ke lembah—masih banyak surga tersembunyi kayak Kokok Putih yang nunggu lo datengin.

Dan pas lo udah sampai sana, lo bakal ngerti…
Kenapa orang bilang, alam itu bukan cuma tempat liburan. Tapi tempat buat pulangin diri ke versi lo yang paling tenang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *