Beberapa bulan terakhir ini, entah kenapa gue makin sering ngajak tamu jalan ke tempat-tempat yang jarang banget nongol di feed Instagram travel. Bukan karena kekurangan destinasi, tapi justru karena makin banyak tempat keren di Lombok yang selama ini… luput dari sorotan.
Salah satunya?
Pantai Torok Aik Belek.
Dulu waktu pertama kali gue ke sana, jujur aja, gak ekspektasi apa-apa. Lokasinya lumayan jauh dari pusat kota Mataram, jalannya juga belum sehalus jalur Mandalika. Tapi begitu sampai…
Gue cuma bisa diem.
Serius.
Bukan karena pemandangannya megah kayak wallpaper default Windows XP, bukan. Tapi karena sepi. Damai. Gak ada musik keras, gak ada jualan kelapa keliling. Cuma suara ombak, angin, dan… ruang buat mikir.
Gak Semua Healing Butuh Keramaian
Gue makin sadar, makin ke sini, orang-orang justru nyari tempat yang gak rame. Yang gak bikin mereka merasa harus tampil, harus foto estetik, harus posting Story.
Mereka cuma pengen…
Diam.
Duduk.
Lihat laut.
Dan kadang, itu doang udah cukup buat pulang dengan hati lebih enteng.
Pantai Torok Aik Belek itu punya karakter yang beda. Pasirnya putih halus, air lautnya bening banget, dan garis pantainya panjang. Tapi yang paling menarik buat gue pribadi, bukan itu.
Yang paling berkesan adalah suasananya yang… apa ya?
Kayak pelukan.
Tenang.
Gak menuntut apa-apa.

Jadi Tempat Favorit untuk Klien “Capek Kota”
Sekarang, tiap ada tamu dari Jakarta atau Surabaya yang bilang,
“Mas, saya lagi pengen ke tempat yang tenang, gak rame,”
gue langsung masukin Pantai Torok Aik Belek ke itinerary.
Biasanya mereka heran pas tau nama pantainya,
“Ini di Lombok juga ya? Kok gue baru denger?”
Ya wajar sih. Tempat ini emang belum terlalu dipromosiin. Tapi justru itu daya tariknya.
Dan di situlah peran gue sebagai penyedia sewa mobil Lombok murah atau rental mobil Lombok berasa penting. Karena kalau gak ada akses kendaraan yang fleksibel dan nyaman, jujur aja, orang bakal males ke sana.
Jalan menuju ke sana tuh gak kayak jalan ke pantai mainstream. Harus tau jalurnya, harus ngerti belokan, dan idealnya pakai mobil yang aman buat segala medan.
Makanya, kita di Lombok Permata gak cuma nyewain mobil terus selesai. Kita bantu atur rute, kita kasih rekomendasi spot-spot lokal, bahkan kita siapin sopir yang tahu kapan harus ngajak ngobrol dan kapan harus kasih waktu tamu untuk diam.
Karena healing itu kadang butuh sunyi. Dan kita ngerti banget itu.
Pelajaran dari Sebuah Pantai yang Sepi
Beberapa kali gue sempet nanya ke tamu-tamu yang udah gue antar ke Pantai Torok Aik Belek,
“Gimana tempatnya?”
Rata-rata mereka jawab dengan ekspresi bingung. Bukan karena gak suka, tapi karena…
“Gue gak nyangka bisa dapet ketenangan kayak gini, Mas.”
Ada yang bilang mereka baru pertama kali merasa benar-benar istirahat dari dunia. Ada juga yang cerita tentang keputusan penting yang akhirnya mereka buat setelah duduk berjam-jam di pasir itu.
Ternyata ya… tempat yang kelihatannya kosong itu justru penuh makna.
Dan gue jadi mikir,
Kadang orang bukan butuh itinerary padat. Bukan butuh ngunjungi 10 tempat dalam sehari.
Mereka cuma butuh satu spot yang bisa bikin mereka berhenti mikir.
Satu tempat yang ngasih ruang buat ngerasain… dirinya sendiri.
Torok Aik Belek Bukan Buat Semua Orang
Dan itu gak apa-apa.
Pantai ini mungkin bukan buat kamu yang suka tempat ramai, cafe pinggir pantai, atau surfing. Tapi kalau kamu lagi ngerasa penat, capek ngikutin ritme kota, atau cuma pengen waktu tenang…
Pantai Torok Aik Belek bisa jadi jawabannya.
Dan percaya deh, waktu kamu berdiri di bibir pantainya, denger ombak sambil liat garis cakrawala yang gak putus-putus, kamu bakal sadar:
Hidup tuh gak harus selalu rame.
Gue Cuma Mau Bilang…
Kalau lo lagi di Lombok, dan butuh kendaraan yang nyaman buat jalan ke tempat yang gak biasa, Lombok Permata siap bantu.
Karena kita ngerti, sewa mobil di Lombok itu bukan cuma soal “mobilnya bagus apa enggak.”
Tapi soal:
- Apakah sopirnya tahu cara bikin tamu merasa aman?
- Apakah rutenya bikin pengalaman makin kaya?
- Apakah orang yang nganterin ngerti, kapan harus ngajak ngobrol, dan kapan harus kasih ruang?
Dan selama bertahun-tahun di industri ini, kita belajar:
Tiap perjalanan itu unik.
Tiap tamu punya tujuan yang kadang… lebih dalam dari sekadar liburan.
Jadi, kalau lo merasa dunia terlalu bising, mungkin udah saatnya lo kasih waktu buat diri lo sendiri.
Ambil mobil, duduk manis, buka jendela, dan biarin angin Lombok masuk.
Siapa tahu, Pantai Torok Aik Belek jadi titik diam yang selama ini lo cari.
Karena kadang, diam itu bukan kehilangan.
Tapi awal dari pulang.