Beberapa bulan terakhir ini gue ngerasa makin suka sama yang namanya sepi.
Bukan karena anti-sosial atau pengen kabur dari dunia, tapi karena makin ke sini, gue mulai sadar: ada hal-hal yang cuma bisa lo temuin waktu lo bener-bener sendiri, tanpa sinyal, tanpa deadline, tanpa suara notifikasi. Dan salah satu cara gue buat “ngilang dengan elegan” itu: camping di pantai Lombok.
Awalnya sih ragu. Camping? Di pantai? Gue yang biasanya ribet nyari colokan charger dan panik kalau bantal gak empuk, tiba-tiba pengen tidur di tenda dengan suara ombak dan langit penuh bintang? Tapi ternyata… justru di situlah letak keajaibannya.
Lombok emang tempat yang tepat buat itu semua.
Dan ini bukan sekadar liburan. Ini soal ngerasain hidup, tanpa perantara.
Pilihan Pantai yang Cocok Buat Camping
- Pantai Seger, Kuta Lombok
Gue sebut ini pantai “starter pack” buat lo yang baru mau mulai camping. Akses gampang, pemandangan cantik, dan kalau lo males masak, banyak warung lokal deket situ. Tapi kalau udah malam, sepi. Kayak Lombok nyuruh lo diem dan dengerin diri lo sendiri. - Pantai Tanjung Aan
Tempat ini tuh kayak mimpi. Pasirnya putih kayak tepung, lautnya biru toska, dan tempatnya luas banget. Kalau lo pengen camping sambil yoga pagi-pagi atau meditasi di bawah pohon kelapa, ini tempatnya. Dan enaknya, spot ini masih cukup rawan sinyal, jadi gak ada tuh alasan scroll TikTok pas lagi sunrise. - Pantai Ekas, Jerowaru
Nah ini agak ekstrim. Jauh, jalannya lumayan menantang, tapi… begitu lo nyampe, rasanya kayak masuk dunia lain. Gak banyak orang tahu tempat ini, dan itu yang bikin vibes-nya eksklusif. Camping di sini tuh bukan buat pamer di Instagram, tapi buat lo yang bener-bener pengen detox dari keramaian dunia.
Peralatan Camping yang Jangan Sampai Lupa
Gue bukan anak pramuka. Tapi setelah beberapa kali camping di Lombok, ini daftar barang yang jadi penyelamat hidup:
- Tenda Anti Angin dan Air
Percayalah, angin malam di Lombok itu bukan main. Jangan cuma modal tenda murah yang robek kena tiupan pertama. Pilih tenda yang proper. - Matras Lipat + Sleeping Bag
Gak semua pantai punya pasir empuk. Beberapa malah isinya kerikil halus. Biar punggung lo gak kayak abis diurut dukun, bawa matras. Sleeping bag juga penting, karena malam di Lombok bisa dingin banget. - Lampu Camping + Headlamp
Setelah matahari tenggelam, gelapnya pantai itu bukan main. Dan lo gak mau nyari tisu toilet pakai senter HP, kan? - Kompor Portable + Gas Mini
Bawa ini bukan buat gaya-gayaan, tapi buat bertahan hidup. Apalagi kalau lo camping di pantai sepi yang gak ada penjual makanan. Mi instan dan kopi panas itu bisa jadi penyelamat jiwa tengah malam. - Powerbank Besar
Kalau lo belum siap jadi Tarzan digital, minimal bawa powerbank. Buat nyalain GPS, kamera, atau komunikasi darurat. - Trash Bag
Ini sering dilupain. Tapi penting banget. Pantai bukan tempat buang dosa, apalagi sampah. Jaga alam, biar alam juga jaga lo.

Beberapa Tips Biar Camping Lo Gak Drama
- Cek Cuaca Dulu
Camping di tengah badai itu bukan healing, tapi survival mode. Musim kemarau (Juni–Agustus) biasanya paling aman. - Datang Sebelum Magrib
Lo butuh waktu buat pilih spot, pasang tenda, dan adaptasi. Jangan datang pas langit udah gelap, kecuali lo hobi drama horror. - Ngobrol Sama Warga Lokal
Mereka tahu banyak hal yang gak ditulis di Google. Kadang mereka bisa kasih tahu spot terbaik, atau kasih info soal hewan liar yang suka mampir malam-malam. - Jangan Sendirian Kalau Masih Pemula
Camping itu seru kalau bareng. Apalagi kalau lo belum biasa tidur di luar ruangan. Temen bisa jadi support system waktu lo panik gara-gara suara ranting patah jam dua pagi.
Dan Kalau Lo Gak Mau Repot…
Gue kasih satu solusi paling realistis: rental mobil Lombok.
Ini bukan promosi kosong. Tapi percaya deh, transportasi itu jadi penentu lo bisa sampai lokasi camping dengan tenang atau stres dari awal. Gak semua pantai bisa dijangkau motor, apalagi kalau lo bawa banyak perlengkapan.
Di Lombok Permata, kita bukan cuma nyewain mobil, tapi juga nyewain rasa aman.
Mobil-mobil kita terawat, supir ramah (kalau lo gak mau nyetir sendiri), dan kita paham banget medan Lombok. Lo tinggal pilih, mau mobil kecil buat dua orang, atau mobil besar kalau lo camping ramean.
Akhir kata…
Camping itu bukan tentang gaya hidup “anak alam” yang sok-sokan. Ini tentang kembali ke diri sendiri, lewat kesunyian dan kesederhanaan.
Lo gak harus ngerti filosofi zen atau punya gear mahal.
Lo cuma perlu satu hal: niat buat dengerin diri lo tanpa gangguan dunia.
Dan percaya atau enggak…
Di antara pasir putih, suara ombak, dan langit yang luas,
lo bisa nemuin sesuatu yang selama ini lo cari:
ketenangan yang gak bisa dibeli.